Sabtu, 08 Januari 2011

Etika Seni dan Etika Ekonomi

Dalam Neo Liberalisme telah tumbuh satu produk baru yang namanya IMAGE. Dan terjadi supply & demand di Image yang membentuk harga melampui nilainya. Pada Produk barang biasanya harga sedikit dibawah nilai dan bedanya tidak jauh. Pada produk image harga jauh melampaui nilai. Apa artinya? Terjadi kebohongan publik yang dipromosikan, di-iklankan menjadi kebenaran yang akhirnya diterima oleh publik bukan karena kebenaran namun karena kekuatan persuasif dari iklan dan di dukung penguasa.

Di Amerika, Gubernur Bank Sentral mempunyai Level yang sama dengan Kepala Pasar Modal. Gubernur Bank Sentral mengatur tingkat suku bunga yang tepat antara sektor rie (uses)l dan sektor moneter (sources). Apa pekerjaan Kepala Pasar Modal? Dia berkreatifitas bagaimana memperjual belikan nilai image yang ada di sektor riel, bukan nilai fundamentalnya. Terjadilah goreng menggoreng surat berharga di Pasar Modal, harga jauh melampaui nilai dan pada saat mereka kembali dari mimpi ke dunia nyata maka terjadilah apa yang dinamakan krisis ketidak mampuan membayar hutang secara masal. Kredit properti di AS mencapai 70% dari total PDB mereka, atau senilai USD 700 Milyar. Dan ini macet masal. Pada saat mimpi yang kebablasan dari Kepala Pasar Modal itu, Gubernur Bank Sentral tidak berani membangunkannya karena pangkatnya selevel dan merasa itu bukan urusannya dan bukan bidangnya. Gubernur sudah menguji akan ada kerusakan sosial tetapi tidak mau berbuat apa-apa karena menurutnya bukan urusannya. Menteri Keuangan juga selevel dengan Kepala Pasar Modal dan juga tidak berbuat apa-apa, sehingga akhirnya hanya Presiden yang bisa membangunkan Kepala Pasar Modal dari Mimpi kebablasan. Namun salah satu pelaku Pasar Modal yang berpengaruh adalah juga kerabat dari Presiden Goerge Bush. Maka terindikasi KKN tingkat tinggi paling super canggih.

Inilah beda kreatifitas seorang ekonom dengan seorang Seniman. Mimpi seorang Seniman menghasilkan kreatifitas yang enak di tonton. Sedangkan mimpi seorang ekonom menghasilkan kreatifitas yang tidak enak ditonton, yakni krisis yang menyebar kemana-mana. Seorang ekonom harus bermimpi sambil sadar dan kontrol diri agar mimpinya tidak jauh dari kenyataan karena dia ada di dimensi kini. Sedangkan seorang Seniman akan melaporkan perjalanan mimpinya yang jauh dari dimensi di sana dan sharing kepada kita tentang keindahan-keindahan yang ditemukannya di dimensi sana.

Maka jika kita mau bermimpi kita harus menjadi seniman, jika kita mau realistis kita harus menjadi pekerja sektor riel salah satunya ekonom. Mimpi yang dialami seniman adalah inspirasi sedangkan mimpi yang dialami para pelaku sektor riel adalah ide. Inspirasi itu dipertontonkan sedangkan ide itu harus di uji. Yang terjadi di krisis sektor mortgage Amerika adalah ide yang dirubah jadi inspirasi dan tidak di uji melainkan dipaksakan untuk keuntungan segelintir pihak yakni para eksekutif Investment Bank.

Kunci dari komunikasi dengan mimpi adalah ETIKA. Sang kunci ETIKA lah yang berperan. ETIKA itu apa? ETIKA adalah TIDAK EGOIS. Kerusakan sosial terjadi pada saat konflik dari orang-orang tidak beretika. Seorang Seniman untuk mengkomunikasikan inspirasinya tidak boleh egois harus mengajak teman-teman sesama seniman lainnya sehingga bisa menjadi orchestra yang indah, atau pameran lukisan bersama akan lebih baik daripada sendirian, atau para penari sendratari dengan iringan gamelan yang kompak saling mengisi. Begitupun Ekonom. Harus bersedia agar idenya di uji jika tidak ingin terjadi kerusakan sosial.

Maka peraturan seperti apapun canggihnya tidak akan berjalan tanpa dukungan ETIKA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar